Retivit dapat menyembuhkan buta warna?
Saya kembali tergelitik untuk menulis artikel tentang BUTA WARNA ini. Ada satu penjual BUKU TES BUTA WARNA, atau mungkin enaknya kita sebut pelapak atau seller di dua marketplace besar di Indonesia yaitu tokopedia dan bukalapak. Pelapak ini menyebutkan di deskripsi produknya, yang intinya menyatakan bahwa dengan terapi rutin dan mengkonsumsi vitamin retina (di fotonya pakai merk RETIVIT) dapat membantu dan mengatasi masalah buta warna. Sekali lagi menurut saya ini adalah menyesatkan karena buta warna bukanlah penyakit, tetapi kelainan pada mata yang disebabkan oleh faktor genetika.
Dan di artikel saya sebelumnya Apakah terapi buta warna bisa menyembuhkan? terapi gen dalton dengan menginjeksi mata monyet dengan virus yang membawa sebuah gen yang membuat L-opsin itu baru berhasil diuji coba pada monyet. Jadi jika anda bermaksud ingin mengatasi buta warna dengan mengkonsumsi suplemen mata RETIVIT, walaupun anda minum seratus tablet pun, buta warnanya nggak akan hilang, kecuali atas izin Yang Maha Kuasa.
Apakah retivit itu?
Kembali ke pembahasan RETIVIT, sebenarnya apa sih retivit itu? Retivit disetiap tabletnya mengandung betha karoten 0,6mg, vit C 200mg, vit E 60mg, Zn 10mg, copper 1,5mg, selenium 55mcg, dan lutein 2mg. Retivit diproduksi oleh Perusahan Farmasi terkemuka PT. Sanbe Farma. Betha karoten pada Retivit yang ditambah O2 dari dalam tubuh akan menimbulkan terjadinya katalisis dan menghasilkan retinals (salah satu bentuk vitamin A yang dibutuhkan oleh mata). Sedangkan kandungan selenium berfungsi untuk sistem kekebalan tubuh, sedangkan selenium tidak diproduksi oleh tubuh. Retivit dapat digunakan sebagai suplemen untuk menjaga kesehatan mata.
Walaupun sama sama penjual buku tes buta warna di marketplace yang sama, artikel yang saya tulis ini tidak bermaksud untuk black campaign sama lapak sebelah. Yang perlu digaris bawahi adalah anda boleh mengklaim kecap anda nomer satu, tapi antara label botol dan kandungan isi haruslah sama, jadi pembeli tidak merasa dibohongi 🙂
Pembeli pun harus cerdas, jadi harus bisa membedakan mana kecap BANGO dan mana kecap CURAH.
Kesimpulan akhir, BUTA WARNA tidak dapat diobati dengan RETIVIT, karena buta warna bukanlah penyakit tetapi kelainan yang disebabkan oleh faktor genetik.
Baca juga:
Tes Buta Warna, perlu nggak sih?
Apakah terapi buta warna bisa menyembuhkan?
Tes buta warna, jangan takut untuk menghadapinya