Tidak hanya sekadar mampu melepaskan rasa dahaga, teh yang diminum sehari-hari ternyata memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh. Dari mencegah timbulnya kanker perut, hingga mencegah timbulnya gigi berlubang.
Teh hijau dengan kandungan anti oksidannya, baik untuk diminum sebagai upaya pencegahan kanker perut. Hal itu berdasarkan riset terkini mengenai manfaat teh hijau, telah membuktikan mampu mencegah terjadinya kanker perut.
Dari satu gelas minuman teh hijau, jika kita mengonsumsinya secara rutin setiap harinya, sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya gangguan peradangan pada lambung. Peradangan pada lambung itulah yang menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker perut.
Dari laporan yang dirilis International Journal of Cancer, 600 pria dan wanita di China peminum teh hijau hanya memiliki risiko setengah kali mengidap penyakit gastritis kronis atau pun kanker perut terutama lambung, dibandingkan dengan orang yang tidak pernah minum teh.
Di China, kanker perut termasuk jenis kanker yang paling banyak menyerang pria maupun wanita.
Dr. Zou-Feng Zhang dari Universitas California, mengemukakan bahwa temuan riset pertama mampu membuktikan konsumsi teh hijau mampu mencegah terjadinya gastritis kronis. Untuk itu sangat dianjurkan untuk mengonsumsi teh hijau sebagai pengobatan dan terapi preventif, bagi masyarakat yang berisiko tinggi.
Karena teh hijau mampu menurunkan insiden kanker perut dalam kurun waktu lama, maka semakin sering dan lama seseorang mengkonsumsi teh hijau, makin rendah pula risiko mereka mengidap kanker perut.
Asupan Serat
Para ilmuwan meyakini ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker perut, yaitu mengonsumsi daging asap dengan kadar garam berlebihan, kurang asupan serat, kebiasaan merokok serta riwayat penyakit dalam keluarga.
Selain itu pula infeksi Helicobacter pylori, penyebab gastritis kronis dan tukak, juga dikaitkan dengan kanker perut. Walau mayoritas orang yang terpapar bakteri itu tidak mengidap kanker.
Selain teh hijau, ada pula teh yang memiliki manfaat tidak kalah luar biasa untuk kesehatan gigi, yaitu teh yang diminum tanpa gula, masyarakat awam seringkali menyebutnya sebagai teh tubruk tanpa gula.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tea Trade Health Research Association, teh mampu mencegah timbulnya gigi berlubang maupun memperkuat lapisan plug dan mengontrol bakteri dalam mulut.
Teh Celup
Teh dengan kandungan antioksidannya bermanfaat bagi kesehatan tubuh, namun kita tetap harus memperhatikan pemakaiannya. Jangan terlalu lama menyelupkan teh jenis celup ketika menyeduh teh. Baik itu untuk teh celup berwarna merah, coklat maupun hijau.
Teh-teh jenis celup tidak sama dengan teh-teh bubuk. Mungkin terpikir di benak kita, bahwa semakin lama kantong teh dicelupkan dalam air panas, makin semakin banyak khasiat teh tertinggal dalam minuman. Padahal yang terjadi justru berbeda. Kandungan zat klorin atau chlorine, zat kimia yang lazim digunakan dalam industri kertas, yang terdapat pada kantong kertas teh celup malahan ikut larut. Terlebih jika mencelupkan kantong teh lebih dari 3 menit, misalnya hingga 5 menit.
Zat klorin berfungsi sebagai disinfektan kertas, sehingga kertas teh celup bebas dari bakteri pembusuk dan tahan lama. Selain itu, secara visual, tampilan kertas dengan klorin memang tampak lebih bersih. Namun dengan disinfektan, klorin dalam jumlah besar tentu berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sama berbahayanya dengan racun serangga.
Banyak penelitian mencurigai kaitan antara asupan klorin dalam tubuh manusia dengan kemandulan pada pria, bayi lahir cacat, mental terbelakang, dan kanker. Oleh sebab itulah para peminum yang menggemari minum teh dengan cara praktis berupa teh celup, sebaiknya tidak mencelupkan teh tidak lebih dari 3 menit. Atau jika ingin lebih aman lagi, kembali menggunakan cara tradisional yaitu menggunakan teh bubuk.
Baca juga:
Beberapa Kebiasaan Yang Dapat Merusak Gigi