Memiliki tubuh yang langsing merupakan impian bagi setiap wanita. Segala macam cara dilakukan untuk mendapatkan tubuh yang indah, dari melakukan diet ketat, hingga mengonsumsi obat pelangsing. Tanpa mereka sadari, apa yang mereka lakukan justru membahayakan dirinya sendiri.
Bahaya obat pelangsing. Ya.. sudah banyak kasus yang menunjukkan betapa bahaya obat pelangsing. Memperbanyak aktifitas fisik dan mengkonsumsi makanan sehat justru lebih dianjurkan jika dibandingkan dengan mengkonsumsi obat pelangsing.
Diet merupakan satu dari sekian banyak alternatif yang sering dilakukan wanita untuk mengurangi berat badannya. Faktor keputus asaan menjadikan banyak orang menkonsumsi obat pelangsing untuk menurunkan berat badannya secara instan. Jika Anda termasuk salah satu dari orang yang sembarangan minum obat pelangsing, maka Anda patut berhati-hati terhadap efek sampingnya.
Efek samping obat pelangsing
Obat diet yang beredar di pasaran tidak selamanya aman untuk tubuh. Oleh sebab itu sebelum mengkonsumsi obat diet, cermati bahaya yang mengintai Anda.
1. Membuat Tidak Lapar
Obat pelangsing badan bekerja dengan cara membuat orang yang mengkonsumsinya selalu merasa kenyang atau menghilangkan rasa lapar dari orang yang meminumnya. Karena hal demikian maka hampir semua orang yang mengkonsumsi obat pelangsing ini tidak pernah merasa lapar dan hal ini bisa bertahan seharian penuh.
Padahal, menurut para ahli, perubahan pola makan yang drastis, dapat mengganggu metabolisme tubuh. Tubuh tetap saja membutuhkan asupan berbagai gizi maupun mineral yang didapat dari makanan. Dengan perubahan pola makan karena obat diet, membuat tubuh mengambil asupan mineral dan energinya melalui organ lain seperti tulang.
Kondisi seperti ini pastinya membuat tubuh menjadi kurang fit dan bisa mengganggu kerja organ lain. Karena berbahaya, pasien yang ingin mengkonsumsi obat diet, sangat disarankan berkonsultasi dengan dokter.
2. Masalah Pencernaan
Efek samping paling umum akibat mengkonsumsi obat pelangsing adalah keluhan pada lambung. kandungan zat dalam obat pelangsing dapat menyebabkan gangguan pencernaan, gas berlebihan, dan diare. Mengkonsumi obat pelangsing juga mengakibatkan berkurangnya kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin. Kekurangan vitamin dalam tubuh adalah efek samping yang umum dari obat pelangsing. Karenanya, orang-orang yang mengkonsumsi obat pelangsing perlu minum multivitamin tambahan.
Dalam obat pelangsing terkandung zat sibutramine, yang memicu sistem saraf simpatik. saraf ini menekan rasa lapar tetapi juga dapat meningkatkan denyut jantung normal seseorang, sehingga dapat menyebabkan serangan jantung jika tidak terkontrol.
Delirium (gangguan kesadaran) hiperaktif, peningkatan tekanan darah, muka memerah dan imsomnia adalah efek samping tambahan dari reaksi penekanan rasa lapar. Bahkan, beberapa orang dilaporkan menderita pembekuan darah karena tekanan darah meningkat.
3. Gagal Ginjal
Mengkonsumsi obat pelangsing dalam jangka panjang juga berakibat buruk bagi kesehatan ginjal. Kebanyakan obat ini juga memiliki efek sering kencing dan menunda lapar atau haus. Dengan kondisi ini tubuh akan mengalami dehidrasi dan penumpukan obat. Konsumsi obat yang berlebih akan memberatkan kinerja ginjal maupun liver sehingga meningkatkan kasus gagal ginjal.
4. Tubuh Tidak Nyaman
Orang yang mengkonsumsi obat diet biasanya tidak memiliki kontrol atas buang air besar (BAB). Efek lainnya, seperti sakit kepala, sakit perut, mulut dan tenggorokan kering, kecanduan dan sembelit.
5. Menopause Dini
Pada umumnya obat pelangsing tanpa resep dokter memang dapat membuat orang langsing secara instan. Tapi efeknya, ini menyebabkan menopause dini pada wanita. Menopause dini ini jelas sangat berbahaya. Menopause dini akan beresiko menimbulkan penyakit seperti kanker rahim dan usus besar, penyakit gusi, osteoporosis, katarak, dan kehilangan gigi. Pengurangan hormon estrogen dalam tubuh wanita lah yang menjadi penyebab munculnya penyakit tersebut.
Ya… tentu saja, pilihan paling aman untuk menurunkan berat badan adalah pengaturan pola makan yang diimbangi dengan rutin berolahraga. Pada ahirnya, tujuan jangka panjang dari diet bukanlah semata menjadi langsing, melainkan juga menjadi sehat.