Radang sendi seringkali dialami orang yang berusia lebih dari 50 tahun, namun bagi mereka yang berusia mudapun juga tidak luput dari penyakit ini. Istilah yang sering dipahami masyarakat awam biasanya hanya sebatas pengapuran tulang atau osteoartritis.
Istilah ini benar tetapi tidak 100% benar dan bisa menyebabkan terjadinya keracunan. Karena di dunia kedokteran sendiri ada banyak jenis radang sendi atau dalam istilah medisnya arthritis. Selain osteoartritis (OA) adajuga peradangan pada sendi yang disebabkan karena infeksi.
Osteoartritis (OA) ialah penyakit yang muncul karena ausnya permukaan persendian yang umumnya muncul karena penuaan. Ini menyebabkan terjadinya kontak langsung antara tulang dengan tulang sehingga menghasilkan rasa sakit dan kekakuan yang luarbiasa.
Pemicu terjadinya OA karena bantalan di antara ruas tulang belakang (diskus) yang berisi air telah mengering dan tipis yang muncul karena kondisi penuaan, hingga menjadi tidak berfungsi. Mengakibatkan tulang di atas dan bawah bantalan sama-sama bergesekan dan mengalami radang, hingga muncul penulangan baru (osteofit) atau yang dikenali dengan pekapuran.
Sedang septic arthritis ialah infeksi yang paling menyakitkan pada persendian. Bakteri atau jamur menyebar dari wilayah lain pada tubuh ke persendian. Terkadang bakteri hanya menginfeksi persendian saja tanpa mengusik wilayah badan lain.

Radang persendian
Umumnya kuman hanya menyerang satu persendian. Bakteri kerapkali menyerang di bagian lutut, walau persendian lain bisa terkena, termasuk pinggul, pergelangan kaki, siku, pergelangan tangan, dan pundak. Radang persendian ini merupakan yang umum terjadi pada beberapa anak dan orang dewasa muda.
Gejala Radang Sendi
Septic arthriti umumnya mengakibatkan ketidaknyamanan dan kesulitan menggerakkan persendian yang terserang. Tanda dan gejalanya diantaranya demam, ngilu kronis pada persendian yang terserang, khususnya saat gerakkan persendian, bengkak persendian yang terkena infeksi, hangat di wilayah persendian yang terserang.
Pada orang dewasa septic arthritis kerapkali menyerang persendian di lengan dan kaki, khususnya lutut. Pada beberapa anak, pinggul ialah persendian yang paling mungkin terkena.
Tanda-tanda pada osteoartritis (OA) hampir serupa dengan radang yang diakibatkan infeksi. Tetapi pada osteoartritis tanda-tanda tidak dibarengi dengan demam dan umumnya di ikuti perubahan wujud kaki yang beralih menjadi X atau O.
Penyebab Radang Sendi
Pada Osteoartritis, penyebab seringkali karena umur hingga mengurunkan kualitas organ badan termasuk sendi. Pada orang dengan umur 40 tahun, terlalu lama jongkok dan memberi terlalu banyak beban pada sendi bisa mengakibatkan terjadinya osteoartritis. Sedang pada Septic arthritis terjadi saat ada infeksi pada tempat lain di badan, selanjutnya menyebar lewat saluran darah ke persendian.
Infeksi ini bisa juga muncul karena terbentur, atau trauma yang terjadi pada sendi. Untuk orang yang pernah merasakan tulang patah atau orang mempunyai riwayat ‘gula‘ mempunyai potensi terserang infeksi ini. Untuk orangtua yang telah menderita Osteoartritis ini bisa juga terserang infeksi khususnya saat melakukan suntikan obat atau pembedahan yang dilakukan kurang seteril.
Jenis Bakteri Penyebab Radang Sendi
Beberapa bakteri bisa mengakibatkan septic arthritis yakni TBC. Baik itu TBC yang sebelumnya berasal dari paru-paru atau TBC langsung menyerang sendi. Ada banyak lagi bakteri yang lain bisa menyebabkan kondisi infeksi pada persendian, Staphylococcus aureus (Staph), merupakan bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi persendian.Utamanya jika persendian mengalami cedera dan memungkinkan untuk masuknya bakteri ke dalam sendi, dapat menyebabkan berlangsungnya infeksi dan peradangan.
Makanan Penyebab Nyeri Sendi
Bagi Anda penderita nyeri sendi, tetap disarankan untuk mengonsumsi makanan anti-inflamasi dalam diet dan membatasi makanan yang dapat memicu nyeri sendi. Makanan yang dapat memicu nyeri sendi di antaranya sebagai berikut:
- Makanan yang digoreng dan diproses
- Makananan yang diolah dalam suhu tinggi
- Makanan yang mengandung gula dan karbohidrat olahan
- Produk susu
- Alkohol dan tembakau
- Makanan mengandung garam dan pengawet
- Minyak jagung
Pengobatan Radang Sendi
Pada osteoartritis, pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian vitamin persendian dan pengecekan teratur. Tetapi pada kasus septic arthritis, dokter harus mengidentifikasi bakteri yang mengakibatkan infeksi lebih dulu, baru selanjutnya memutuskan antibiotik yang paling efisien untuk menargetkan bakteri.
Pembedahan dan pengeringan cairan sinovial dari persendian yang terinfeksi dilakukan. Ini bermanfaat untuk menghindarkan bakteri dari persendian, mengurangi penekanan pada persendian, dan mendapatkan sampel untuk mengetes bakteri dan organisme lain. Cara yang umum penghilang cairan persendian ialah Artroskopi.
Dalam Artroskopi, sebuah tabung fleksibel dengan camera video di ujungnya dimasukkan ke dalam persendian lewat operasi kecil. Tabung hirup dan drainase selanjutnya dimasukkan lewat seputar persendian untuk menyalurkan cairan persendian yang terkena.
Sesudah infeksi bisa terkontrol, dokter umumnya mereferensikan pasien melakukan gerakan lembut untuk menjaga peranan persendian.
Pergerakan sendi bisa menjaga badan dari kekakuan persendian dan otot-otot. Gerakan mendorong aliran darah dan sirkulasi yang membantu proses penyembuhan tubuh.
Nah untuk itu usahakan melakukan pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari beragam bakteri yang dapat menganggu kesehatan tubuh. Bagi orang yang memiliki riwayat gula, hendaknya lebih mengontrol kondisi gula dan melakukan diet yang tepat.
Bila Anda merasakan gejala di atas, sebaiknya jangan dipijat, karena hal tersebut dapat memperparah kondisi persendian. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.
Pantangan radang sendi
Bagi penderita radang sendi, tidak cukup hanya mengandalkan pengobatan saja untuk mengatasi radang sendi yang Anda derita. Ada hal-hal yang perlu dilakukan dan dihindari agar radang sendi yang Anda derita tidak muncul atau setidaknya berkurang, sehingga Anda bisa tetap beraktivitas dengan baik. Dikutip dari klikdokter.com Berikut ini merupakan pantangan yang sebaiknya dilakukan penderita radang sendi;
Hindari merokok
Kebiasaan merokok dapat memicu kerusakan pada jaringan persendian. Hal ini akan memperburuk kondisi radang sendi yang Anda derita.
Tidak menggerakan anggota tubuh untuk waktu lama
Lakukanlah peregangan anggota tubuh secara rutin, ubah posisi duduk atau berdiri setiap selang waktu tertentu, misal tiap 15 menit sekali. Sebaiknya Anda juga mengurangi gerakan berulang pada satu sendi.
Kurang tidur
Nyeri radang sendi yang Anda rasakan mungkin membuat Anda kesulitan untuk tidur. Namun bila waktu tidur Anda berkurang, gejala nyeri persendian yang Anda derita juga dapat semakin berat. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter dan cari metode, posisi atau tempat tidur yang menurut Anda paling nyaman.
Hindari latihan fisik yang bersifat high impact dan berulang
Latihan fisik ini yang menggunakan aktifitas lari dan melompat, seperti misalnya tenis, voli, basket dan sepakbola.
HIndari makanan yang tinggi akan purin
Hindari makan jeroan, daging bebek, kerang atau makanan lain yang berpotensi meningkatkan kadar asam urat dan memperburuk gejala nyeri sendi.
Hindari berpikir negatif
Jangan berpikir negatid terhadap segala sesuatu yang Anda alami atau Anda rasakan. Bersikaplah lebih rileks dan yakin bahwa Andalah yang memegang kontrol atas tubuh Anda.
Baca juga:
5 Mitos Tentang Asam Urat
Mampu Mendetoksifikasi Tubuh, Ini 12 Khasiat Brokoli untuk Kesehatan Tubuh