Jenis anemia – Penyakit anemia merupakan masalah kesehatan yang terjadi ketika sel darah merah dalam tubuh kita jumlahnya lebih sedikit dibandingkan pada saat keadaan normalnya. Selain itu, anemia juga bisa terjadi akibat tidak tercukupinya hemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah, seperti halnya protein kaya zat besi yang memberi warna merah pada darah.
Protein tersebut akan membantu sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Inilah mengapa, tubuh yang tidak mendapatkan cukup asupan darah yang tinggi oksigen akan rentan mengalami anemia
Jenis-jenis Anemia
Berikut ini merupakan jenis anemia
1. Anemia Defisiensi Besi
Merupakan penyebab tersering selama ibu hamil dan nifas, status gizi yang buruk sering dikaitkan dengan anemia defisiensi besi. Pada kehamilan dan janin kebutuhan zat besi 1000mg lebih dari jumlah cadangan besi pada wanita tidak hamil.
2. Anemia Akibat Pendarahan Akut
Dikutip dari alodokter, anemia dapat disebabkan oleh perdarahan berat yang terjadi secara perlahan dalam waktu lama atau terjadi seketika. Penyebabnya bisa cedera, gangguan menstruasi, wasir, peradangan pada lambung, kanker usus, atau efek samping obat, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
3. Anemia Pada Penyakit Kronik
Anemia karena penyakit kronis (anemia of chronic disease atau ACD) merupakan jenis anemia yang menyerang orang-orang yang memiliki kondisi yang menyebabkan peradangan, seperti infeksi, penyakit autoimun, kanker, dan penyakit gagal ginjal kronis.
4. Anemia Megalo Blastik
Sekelompok penyakit darah yang ditandai oleh kelainan darah dan sumsum tulang akibat gangguan sistemis DNA, macamnya antara lain:
- defisiensi asam solfat; selama hamil hampir selalu di sebabkan defisiensi asam folat, dijumpai pada wanita yang tidak mengkonsumsi sayuran hijau polong-polongan dan protein hewani.
- defisiensi vitamin B12; bisa dijumpai pada wanita hamil yang mengalami lambung dan pertumbuhan bakteri berlebihan di usus halus, kadar vit b12 serum dapat diukur dengan radio immunoassary.
5. Anemia Hemolitik
Anemia hemolitik adalah gangguan kurang darah yang terjadi karena sel darah merah dihancurkan lebih cepat, daripada waktu terbentuknya kembali sel baru. Anemia hemolitik perlu mendapatkan penanganan dengan segerauntuk mencegah terjadinya komplikasi yang berbahaya pada organ jantung, seperti gagal jantung.
Anemia hemolitik terbagi lagi menjadi;
- Anemia hemolitik autonium
- Anemia hemolitik akibat obat
- Anemia hemolitik akibat kehamilan
- Hemoglobinurai noktural paroksismol
6. Anemia Hemolitik Akibat Defek Eritrosit Herediter
- Sterositosis herediter
- Defisiensi enzim sel darah merah
7. Anemia Aplastik dan Hypoplastik
Meski jarang dijumpai pada kehamilan dan merupakan suatu penyakit yang parah diagnosa di tegakkan bila dijumpai, anemia disertai trombositopeni, leocopenia dan sumsum yang sangat hiposeluler.
Baca juga:
Sumber:
https://www.halodoc.com/kesehatan/anemia
https://hellosehat.com/kelainan-darah/anemia/penyakit-anemia/