Jenis Penyakit Mata – Mata adalah salah satu indera dengan panca indera yang membantu untuk dapat melihat. Secara alami, mata merupakan salah satu organ tubuh vital yang dimiliki manusia. Melalui indera penglihatan adalah mungkin untuk melakukan setiap hal yang Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari Anda.
Bisa melihat dengan mata yang sehat adalah sesuatu yang harus kita syukuri. Namun, banyak orang yang tidak menyadari pentingnya kesehatan mata. Mata merupakan organ yang rentan terkontaminasi penyakit yang disebabkan oleh berbagai penyebab.
Beberapa penyebab yang berkontribusi terhadap penyakit mata antara lain meningkatnya polusi udara, debu, asap mobil, merokok, kebiasaan buruk serta virus, jamur dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk mewaspadai berbagai jenis penyakit mata yang umum terjadi. Hal ini untuk memastikan bahwa Anda dapat terhindar dari penyakit mata. Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati jadi mengapa tidak?
Jenis Penyakit Mata
Ada banyak jenis gangguan mata yang mayoritas sering menyerang, misalnya sebagai berikut:
1. Refraksi
Jenis gangguan mata yang paling umum adalah refraksi, yang dalam istilah medis disebut ametropia. Pembiasan mengacu pada suatu kondisi di mana gambar yang terbentuk di kornea mata tidak jelas atau tajam. Dapat menyebabkan penglihatan kabur. Kesalahan bias dapat diklasifikasikan dalam empat kategori yang berbeda termasuk:
- * Miopia (rabun jauh)
* Hipermetropia (rabun jauh)
* Prebiopia (mata tua)
* Silindris (mata silinder)
Masalah refraksi disebabkan oleh ketidaksempurnaan kelengkungan organ mata, khususnya lensa dan kornea. Jika orang tua atau saudara kandung dengan masalah refraksi, kemungkinan besar Anda akan menderita hal yang sama.
2. Konjungtivitis
Kondisi mata ini lebih sering disebut sebagai “mata merah muda”. Konjungtivitis adalah kondisi yang paling sering. Ini terjadi jika jaringan bening yang menutupi mata putih kornea rusak. Ini dapat menyebabkan mata Anda menjadi merah, gatal, atau bahkan berair. Kelopak mata bisa sedikit menutup dan menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Konjungtivitis adalah komplikasi yang dapat menyebar. Karena itu, Anda harus sering mencuci tangan dan menghindari berbagi handuk dan bantal dengan orang lain. Sebagian besar waktu, penyakit ini hilang hanya dalam 10 hari.
3. Glaukoma
Glaukoma adalah sejenis penyakit mata yang menyebabkan kerusakan pada saraf optik di mata yang mentransmisikan informasi visual melalui otak. Berdasarkan data WHO kondisi tersebut merupakan penyebab kebutaan kedua terbanyak di dunia. Glaukoma pada awalnya bukanlah suatu tanda. Namun, bagian dalam mata dapat mengalami lebih banyak tekanan dan bintik buta dapat berkembang di sisi penglihatan. Masalah ini bisa luput dari perhatian hingga saraf optik mengalami kerusakan yang signifikan atau telah menjalani pemeriksaan mata komprehensif yang dilakukan oleh dokter.
Untuk mengurangi risiko terkena glaukoma dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mata pada saat Anda mencapai usia empat puluh. Jika Anda memiliki riwayat keluarga penyakit mata di garis keturunan Anda, Anda lebih mungkin untuk mengembangkan Glaukoma.
4. Katarak
Katarak disebabkan oleh karena lensa mata yang alami keruh. Kebanyakan pasien penuaan memiliki katarak. Kondisi ini dapat berkembang lebih cepat pada pasien yang merokok, terpapar sinar matahari yang intens, atau pernah menjadi korban trauma. Gejala katarak bisa lambat, dan dapat berkisar dari penglihatan kabur hingga lingkaran cahaya atau silau dan pengurangan sensitivitas kontras, dan penglihatan ganda hanya pada satu mata. Katarak dapat diobati melalui operasi. Operasi saat ini dalam pengembangan dilakukan melalui sayatan kecil lebih kecil dari tiga milimeter. Jika Anda tidak menjalani operasi maka mata Anda mungkin mulai kehilangan penglihatan dan operasi mungkin lebih sulit dilakukan jika kataraknya sudah sangat parah.
5. Pterigium
Pterigium adalah kondisi mata karena selaput lendir abnormal yang melindungi bagian putih mata. Gangguan mata ini seringkali karena paparan radiasi matahari yang berlebihan. Gejala pterygium bisa berupa mata yang berwarna merah, penglihatan kabur, mata panas atau terasa gatal. Selaput lendir membuat mata Anda tampak seperti kemasukkan benda asing. Pterigium dapat diobati dengan meresepkan obat tetes mata kortikosteroid untuk menghentikan komplikasi lebih lanjut, atau dengan operasi.
6. Blefaritis
Kelopak mata mengalami peradangan akibat peningkatan produksi kelenjar yang menghasilkan minyak. Namun, tidak dipahami secara rinci apa sumber peningkatan produksi di kelenjar minyak yang bersamaan dengan infeksi bakteri. Gejala blefaritis dapat terlihat berupa mata merah, nyeri sekaligus gatal, panas dan munculnya air mata pada kelopak mata, dan bengkak, serta kasus tertentu kehilangan bulu mata. Selain itu, pasien dengan blepharitis sering menderita mata kering. Untuk mengurangi gejala dan menghindari komplikasi, pengobatan Blefaritis dilakukan dengan menjaga kebersihan mata yang baik dengan membersihkan mata secara teratur.
Manfaatkan kompres hangat untuk membersihkan kelopak mata. Kompres hangat dapat mengurangi keluarnya cairan dari mata dan membilasnya menggunakan air.Ada 6 macam penyakit mata yang bisa Anda kenali. Pastikan untuk mengawasi kesehatan Anda. Jika Anda melihat sesuatu yang tidak beres di mata Anda, konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut. Ini hal yang bagus!